29 December 2008
Misteri Burung Pembawa Petaka
Salah satu rombongan yang ikut mandi, Ida Kartika Hermayanti, yang merupakan kakak dari Ade Hermawan, mengatakan awalnya mereka berangkat sepuluh orang ke Pantai Bonian sekitar pukul 16.00 wita, Minggu (28/12). Rombongan sempat main bola dan kemudian mandi di tengah ganasnya ombak.
Menurut penuturan Ida, korban selamat IGM Herananta (13) yang pertama kali terseret ombak. Siswa SMP ini merasa kakinya tertarik ke tengah laut sehingga dia minta tolong. Sang kakak, I Gusti Ngurah Ananta, berupaya menolongnya. Tetapi naas, setelah sang adik berhasil diselamatkan, ia sendiri bersama empat orang lainnya terseret ke tengah ganasnya ombak.
Korban lainnya berteriak histeris meminta tolong kepada masyarakat sekitar melihat rekan-rekan mereka terseret ke tengah laut dengan timbul-tenggelam. Tetapi ketika itu hampir malam dan ombak yang ganas, pencarian pun sulit dilakukan. Namun, keluarga korban, petugas dan masyarakat sekitar langsung berupaya melakukan penyusuran pantai dan menunggu mereka. Bahkan, masyarakat membangun tenda di sekitar lokasi kejadian.
Ketika kelimanya telah ditemukan, keluarga korban belum mengetahui kapan upacara pengabenan akan dilaksanakan. Sebab, kondisi mereka masih shock dengan kejadian tragis itu. (kmb14)
Misteri Elang Laut
SEEKOR burung jenis elang laut hitam yang bertengger di batu karang, Senin (29/12) kemarin menjadi pusat perhatian warga. Pasalnya, tiga hari sebelum kejadian, sekelompok anak muda tersebut menangkap elang laut itu dan dibawa ke rumah. Anehnya, selama tiga hari, kelompok anak muda tersebut gandrung main ke pantai itu dan mandi hingga lima orang di antaranya tewas terseret ombak.
Setelah kejadian itu, pihak keluarga menanyakan ke 'orang pintar'. Disebutkan agar burung tersebut dikembalikan ke tempat asalnya. Pagi kemarin, seiring dengan digelar upacara dan nebusin dengan lima ekor bebek, elang laut hitam itu dikembalikan. Tetapi burung tersebut tak mau terbang. Hanya bertengger di atas karang. Ketika didekati pun burung itu tidak menjauh melainkan tetap berada di atas karang, walau dikerumuni warga. Tempat yang penuh dengan karang itu sebelumnya memang bukan tempat yang lazim digunakan untuk mandi. Tetapi walau sempat dilarang oleh sejumlah nelayan, kelompok anak muda itu tetap nekat mandi walau ombak sedang besar.
23 December 2008
Pura SriJong
Seseorang dapat disahkan menjadi pandita seyogianya melalui proses belajar dan berlatih secara lahir batin dengan sebaik-baiknya. Ibarat orang belajar berenang tidak cukup hapal dengan teori-teori berenang yang dinyatakan dalam buku teori berenang saja. Mereka seharusnya sudah berpengalaman terjun ke air dalam segala keadaan untuk berlatih berenang sampai mahir berenang di air. Demikianlah seharusnya seorang pandita.
Pustaka Kekawin Nitisastra 1.6 menyatakan ciri-ciri seorang pandita sebagai berikut: Yan ring Pandita ring ksama, mudita, santosa, upeksa, ris mardawa, Sang sastrajnya, wuwusnira amata pada nyangde sutusteng praja. Artinya: Ciri-ciri pandita adalah ksama (pemaaf), mudita (berbudi tenang), santosa (sabar), upeksa (tamat teliti), mardawa (lemah lembut), sastrajnya (berpengetahuan suci), wuwus nira amata (ucapannya bagaikan air penghidupan). Demikianlah ciri-ciri orang yang disebut pandita.
Pandita juga disebut srotriya karena salah satu swadharma pandita adalah melafalkan stotra yaitu puja mantra yang dapat menimbulkan vibrasi kesucian. Melafalkan stotra itu agar dapat menimbulkan vibrasi kesucian hanya bisa dilakukan oleh orang yang sudah memiliki kualitas kepanditaan sebagaimana dinyatakan dalam pustaka suci Hindu seperti yang dikemukakan di atas.
Pustaka Sarasamuscaya 40 juga menyatakan bahwa seorang pandita yang juga disebut srotriya itu harus seorang yang sista atau ahli dalam hal kitab Veda. Karena seorang srotriya atau pandita memiliki empat swadharma yaitu Satya Wadi yaitu senantiasa menyuarakan kebenaran Weda atau satya. Sang Apta artinya orang yang mendapatkan kepercayaannya karena senantiasa menyuarakan dan melaksanakan kebenaran berdasarkan ajaran kitab suci.
Sang Patirthan yaitu orang yang menjadi tempat memohon penyucian diri dengan simbolis air suci atau tirtha. Sang Panadahan Upadesa artinya orang yang senantiasa menyebarkan pendidikan kerohanian kepada umatnya.
Nampaknya pustaka-pustaka Hindu tersebutlah yang dipahami oleh Dang Hyang Nirarta, sehingga setelah beliau datang ke Bali beliau berkeliling di Bali menjumpai umat melalui berbagai tempat seperti tempat-tempat pemujaan, kepusat-pemerintahan sampai beliau dijadikan Bhagawanta atau Purohita Kerajaan di Bali saat itu.
Selain itu, Bahgawanta Dang Hyang Dwijendra juga melakukan perjalanan suci di Bali dan pernah singgah di Pura Luhur Serijong. Selain Dang Hyang Dwijendra, Dang Hyang Nirarta juga pernah berkunjung ke Pura Serijong di pantai Soka di Kabupaten Tabanan bagian barat. Pura ini terletak di pantai Soka.
Pura ini kemungkinan sudah ada jauh sebelum Dang Hyang Nirartha ke Bali. Karena di Pura Srijong atau ada juga sumber yang menyatakan nama Pura ini Sila Jong berfungsi sebagai Pura Segara. Hal ini dapat dibuktikan ada Pelinggih Pura Segara di Pura Serijong. Sebelum ada Kahyangan Tiga di setiap desa pakraman di Bali, sudah ada tiga jenis pura yaitu Pura Segara, Pura Penataran dan Pura Puncak. Ketiga pura ini sebagai media pemujaan Tuhan Yang Kuasa di Bhur Loka, Bhuwah Loka dan Swah Loka.
Sebelum Dang Hyang Nirartha datang ke Bali, Pura Serijong itu adalah Pura Segara sebagai sarana untuk memuja Tuhan di Bhur Loka agar alam bawah ini berdinamika secara alami sehingga dapat menjadi sumber kehidupan umat manusia di bumi ini.
Kalau segara atau laut berproses menguap ke udara menjadi mendung karena panas matahari dan mendung turun menjadi hujan tepat pada musimnya, maka hal itu akan menjadi sumber kehidupan umat manusia di bumi ini. Keberadaan Pura Serijong ini tentunya amat sederhana sesuai dengan keberadaan masyarakat pada zaman tersebut.
Saat kedatangan Dang Hyang Nirartha, Pura Serijong ini lebih dikembangkan lagi. Setelah Pura Serijong ini pernah dikunjungi oleh Dang Hyang Nirartha, menurut Pemangku Pura, di lokasi Pura Serijong itu konon dijumpai sinar yang memancar. Setelah itu muncul niat umat dengan tokoh-tokohnya untuk menghadirkan pura tersebut lebih sempurna. Pura Serijong berada jauh di atas goa yang dihuni oleh ribuan kelelawar. Goa menghadap ke laut selatan pantai Soka.
Salah satu upaya umat dalam menghadirkan pura tersebut lebih lengkap dengan membangun sebuah Gedong yang cukup menonjol di Pura Serijong tersebut. Pelinggih Gedong tersebut lebih besar dan lebih tinggi daripada Pelinggih Pura Segara. Pelinggih Gedong yang menonjol itu adalah sebagai stana Dang Hyang Nirartha. Bahkan, umat lebih mengenal pura itu hanya sebagai pemujaan untuk Dang Hyang Nirartha.
Dari keberadaan Pura Serijong tersebut dapat kita ambil suatu makna sosial spiritualnya. Makna sosial spiritual itu untuk memotivasi umat agar memahami proses alam serta berusaha untuk tidak mengganggu proses tersebut. Demikian juga lewat Pura Serijong itu umat agar paham swadharma pandita untuk dijadikan dasar membangun sistem kepanditaan yang semakin mengacu pada konsep pustaka suci Hindu.
Dengan demikian umat akan semakin dapat menjaga wibawa dan ikut serta menegakkan swadharma pandita sebagai Brahmana Varna. Demikian juga kalau ada umat yang memiliki niat untuk menjadi pandita agar benar-benar dapat mengikuti konsep-konsep pustaka suci Hindu. Dengan demikian kedudukan pandita di tengah-tengah umat Hindu akan lebih eksis.( Sumber :www.balipost.co.id )
Pura Tanah Lot
Pura Tanah Lot merupakan salah satu Pura yang unik di Bali.
Pura yang terletak diatas batu karang berdiri dengan kokohnya.
Pura yang eralamat di desa Beraban.Tanah Lot Kediri Tabanan ini mempunyai keunikan dan pemandangan alam yang sangat mempesona.
Nah...Bagi Saudara-i,yang mau berliburan ke Bali jangan lupa main ke Tanah Lot.
Diarea wisata ini banyak terdapat hotel-hotel melati maupun yang berbintang.
Jangan Lupa.Liburan Tahun Baru dan Natal.Mampir ya...!
18 December 2008
Pura Batu Bolong
Batu Bolong Temple terletak di salah satu "Njung" di Tanah Lot Sagara Kidul, sekitar 100 meter di sisi barat Pura Enjung Galuh, yang akan tepat di Enjung Batu Bolong, "Njung" yang merupakan batu yang mendesak ke laut telah berlobang (Linux). Hollow bentuk Njung ini, seperti sabit, sehingga candi ini bernama Batu Bolong Temple. Sehingga jika kita mengambil gambar dari kawasan Enjung Galuh, mewakili panorama unik dengan pukulan ombak gelombang yang sering bertabrakan dengan gelombang yang kembali dari tepi pantai.
Dan yang paling unik adalah, pukulan ombak gelombang dari sisi barat Njung Batu Bolong dengan gelombang yang datang dari sisi timur Njung Batu Bolong, sehingga menjadi panorama yang menakjubkan tidak akan melupakan dan diatasi oleh fotografer dan pengunjung. Lagi, jika kita dapat menggabungkan ketinggian gelombang, sesuai dengan perhitungan masuk gelombang dari tengah laut, akan menjadi khusus dan gambar hasil terbaik bagi pengunjung.
Batu Bolong Temple dibangun Allah untuk berdoa untuk kesucian. Enjung Batu Bolong daerah adalah tempat yang selalu digunakan untuk diadakan Upacara Melasti dan Upacara Pakelem, dimana arti dari kedua Upacara adalah untuk membersihkan dunia. Imam (Pemangku) Batu Bolong Temple adalah Jro Mangku Sena. Upacara yang Batu Bolong Temple adalah setiap Rabu (Rabu) Wage, Wara Langkir menurut kalender Bali.(sumber :www.tanahlot.net)
13 December 2008
Nilai Pancasila Makin Dilupakan
Saat ini banyak orang tidak rungu akan nilai-nilai Pancasila.Mereka cendrung berpolotik dan berjuang untuk kepentingan
kelompok atau kepentingan pribadi dibandingkan memikirkan kepentingan umum baik Bangsa maupun Negara.
Nilai-nilai Luhur Pancasila yang digali oleh para pendiri bangsa seperti Bung Karno,kini jauh bergeser dari cita-cita semula.
Kemanusiaan yang adil dan beradab dan persatuan Indonesia makin tenggelam.Pergeseran akan makna keadilan
itu kita dapat liat dalam kehidupan sehari masyarakat.Contoh nyata soal keadilan,ada sebagian masyarakat bisa dipermaikan dalam hukum oleh orang-orang
yang punya kuasa dan punya banyak uang.Orang yang miskin dan yang tidak punya kuasa akan menjadi objek penderita.
Untuk itu mari kita bangkitkan kembali nilai-nilai yang terkandung dalam butir-butir Pancasila.
Kita mulai dalam diri kita masing-masing demi terujudnya Indonesia yang adil dan beradab
Tumpek Wayang
Hari ini Sabtu, 13 Desember 2008 atau dalam kalender Bali itu Saniscara Kliwon Wayang adalah hari Tumpek Wayang, yaitu selebrasi untuk memperingati segala sesuatu yang berwujud seni. Seni yang dimaksud adalah keindahan. Ini merupakan wujud syukur umat Hindu terhadap Tuhan karena telah diberikan berbagai macam kelebihan dari makhluk lain khususnya kemampuan untuk berkreasi dalam bidang kesenian. Kalo kita ambli filosofinya, manusia ini bak wayang yang memainkan perannya tergantung kepada sang dalang (Tuhan). Agar wayang ini penampilannya apik, diberikanlah gambelan sebagai aksesoris agar gerakannya sesuai. Nah gambelan ini adalah kondisi-kondisi kehidupan yg kita alami, semestinya kita berwujud syukur kepada-Nya telah diberikan berbagai macam kondisi yang menjadikan hidup ini menjadi lebih hidup..(kayak iklan ajah he3x)
Hari ini umat Hindu melakukan persembahyangan ke pura-pura desa setempat, juga pura-pura yang ada di banjar-nya. Kita bisa melihat banyak prosesi adat Bali hari ini jika kita lage ada di Bali. Hampir semua banjar menggelar prosesinya sendiri. Begitu juga dengan desa yang memiliki tapakan (sesuhunan) Barong, mereka pasti menggelar acara sembahyang bersama, karena Barong dan gambelannya adalah wujud daris eni itu sendiri.
Mencari Ketenangan Di Bali
Sudah sedemikian lama Bali bagian timur dan utara berada di bawah bayang-bayang Bali bagian selatan, maupun kawasan wisata lain di Bali, seperti Ubud dan Kintamani, diBali bagian tengah.
Terpangkasnya waktu tempuh dari Denpasar ke Karangasem, pusat kota di Bali bagian timur, dari sekitar 3 jam menjadi paling lama 1,5 jam setelah pembangunan Jalan By Pass Ida Bagus Mantra selesai, belum juga mampu mendatangkan lebih banyak wisatawan ke wilayah itu. Padahal, Bali bagian timur punya sejumlah kawasan wisata yang tidak saja elok panoramanya, tetapi juga punya cerita yang tak kalah dibandingkan dengan kawasan wisata lain yang lebih mendunia, seperti Pantai Kuta, Pura Tanah Lot, dan Pura Uluwatu.
Di sana antara lain ada Pura Besakih, yang merupakan pura terbesar di Bali, serta tiga istana air (Tirta Gangga, Jungutan, dan Taman Ujung) yang kental dengan nuansa sejarah, berupa taman dan bangunan di atas air yang dibangun oleh Raja Karangasem, Anak Agung Anglurah Ketut, sekitar tahun 1919.
Meski harus diakui panoramanya tidak seelok Kuta dan Nusa Dua yang termasyhur karena bibir pantainya yang panjang dan berpasir putih, kawasan Candidasa, sebuah kawasan wisata di Manggis, Karangasem, dengan 300 kamar hotel kelas bintang dan 400 kamar hotel kelas melati, akan menyuguhi wisatawan yang menginap di sana pemandangan lautan di Selat Lombok yang khas. Laut yang teduh, tenang, dengan sejumlah gugusan pulau-pulau kecil yang terletak antara Pulau Bali dan Nusa Penida.
Perairan di sekitar gugusan itu menjadi pusat kegiatan wisata bahari, tentu saja dilengkapi kawasan yang sudah lebih dulu dikenal, yakni Amed dan Tulamben, dua kawasan di ujung timur Pulau Bali.
Bupati Karangasem I Wayan Geredek, kepada Kompas di kawasan wisata Candidasa, sehari setelah hari raya Nyepi 2008, mengakui selama ini Karangasem belum dikenal oleh wisatawan domestik ataupun mancanegara. Bahkan, daerah di ujung timur Bali itu seperti terlupakan dalam promosi pariwisata Bali maupun nasional. "Lihat saja tanda penunjuk jalan atau area wisata, daerah di Bali bagian timur tidak pernah tercantum di sana," kata Geredek melukiskan daerahnya.
Data Badan Pariwisata Bali tahun 2007 mencatat, tingkat hunian hotel di kawasan Candidasa baru sekitar 50 persen, jauh di bawah kawasan lain di Bali yang bisa mencapai 90 persen sepanjang tahun. Hal itupun secara otomatis memengaruhi tingkat kunjungan wisatawan ke obyek pariwisata di Karangasem.
Geredek mengatakan, selain promosi yang masih kurang, persoalan infrastruktur juga tetap menjadi kendala. Tiga tahun terakhir, Pemerintah Kabupaten Karangasem menghabiskan anggaran sekitar Rp 3 miliar untuk memperbaikinya, mulai dari memperbanyak penerangan jalan hingga pembangunan kawasan parkir dan tempat wisata di Pantai Candidasa.
Pelabuhan kapal pesiar
Salah satu momentum yang tengah ditunggu pemerintah kabupaten dan pelaku pariwisata di Karangasem untuk mengoptimalkan kepariwisataan di sana adalah pembangunan pelabuhan kapal pesiar bertaraf internasional yang diharapkan selesai semester pertama tahun 2009. Pelabuhan itu terletak di Labuhan Amuk, Manggis, sekitar 5 kilometer arah barat kawasan Candidasa. Kawasan itu bersebelahan dengan pelabuhan penyeberangan Padangbai.
Menurut Geredek, pelabuhan itu kelak diharapkan dapat secara nyata mengangkat dunia pariwisata Bali bagian timur serta meningkatkan perekonomian masyarakat. Pelabuhan itu juga diharapkan menjadi pintu gerbang maupun penghubung pariwisata dengan daerah lain di kawasan Indonesia bagian tengah, khususnya Lombok dan Nusa Tenggara Timur.
"Bali timur tidak kalah elok dibanding belahan Bali lainnya. Jika Bali bagian selatan menawarkan wisata ingar-bingar, Bali bagian timur punya ketenangan. Pelabuhan kapal pesiar nanti diharapkan tidak mengusik ketenangan itu, tetapi justru menjadi persinggahan yang pas bagi penggemar wisata bahari maupun spiritual," kata Geredek.
Pelabuhan kapal pesiar di Labuhan Amuk, sekitar 60 kilometer timur Denpasar, menelan dana APBN Rp 70 miliar, APBD Provinsi Bali sekitar Rp 15 miliar, dan APBD Karangasem Rp 3,5 miliar khusus untuk penyediaan lahan inti seluas 1,5 hektar. Pelabuhan itu akan memiliki dua dermaga sepanjang 150 meter yang memungkinkan dua kapal pesiar berukuran besar melakukan bongkar muat dalam satu kali kesempatan.
Geredek optimistis, pelabuhan itu akan mulai dioperasikan sesuai jadwal, awal tahun 2009, dan nantinya mampu menarik minimal 200 kapal pesiar per tahun dengan penumpang rata-rata 1.000 wisatawan di setiap kapal.
Wayan Kariasa, Sekretaris PHRI Karangasem yang juga Manajer Alam Asmara Dive Resort Candidasa, mengungkapkan, selama ini kapal pesiar praktis tidak memiliki tempat bersandar yang aman dan nyaman. Akibatnya, sering kali Pelabuhan Padangbai dipaksakanmenjadi tempat bersandar sementara.
Ironisnya, karena pertimbangan kondisi pelabuhan itu yang berupa pelabuhan penyeberangan, kapal-kapal pesiar maksimal hanya berlabuh 1-2 malam saja. Akibatnya, pendapatan hotel dan restoran di Candidasa, yang notabene hanya berjarak sekitar 10 kilometer dari Padangbai, kurang maksimal.
Bupati Geredek mengungkapkan, Pemerintah Kabupaten Karangasem terus berkomunikasi dengan sejumlah desa adat di Manggis agar bersiap menyambut keberadaan pelabuhan itu. Pemerintah Kabupaten Karangasem juga terus mengadakan pelatihan, khususnya di bidang perhotelan dan jasa lainnya untuk meningkatkan sumber daya manusia menghadapi para wisatawan mancanegara. Dengan demikian, warga setempat nantinya tidak terasing dan tersingkir oleh kehadiran pelabuhan internasional itu.
(sumber:www.kompas.com
25 November 2008
Pasang Translate
1. Login ke Blogger trus pilih menu "Layout" atau "Tata Letak"
2. Kemudian klik pada "Add Gadget" atau "tambah gadget=".
3. Lalu pilih HTML/Javascript"
4. Kemudian masukkan script berikut ini kedalamnya.
5. Kemudian simpan.
22 November 2008
Pasang Pasilitas " Print "
Untuk pasang fasilitas Print ini, ada 2 cara yang perlu diterapkan. Agar lebih jelas yuk kita langsung saja bagaimana cara pasangnya.
Cara ke-1
Untuk cara yang pertama adalah dengan menggunakan link. Maksudnya, dengan menyisipkan link ini, akan secara langsung membuka form printer yang biasa anda liat jika anda mo print document. Misalnya Ms Word. Untuk cara yang satu ini, anda cukup memasukan kode HTML di dalam page element seperti berikut :Print Halaman Ini
Print Halaman Ini
Hasilnya akan seperti ini :
Print Halaman ini (klik untuk mencobanya)
Cara ke-2
Untuk cara yang ke-2, memasang fasilitas print dengan menggunakan tombol. Untuk kodenya seperti berikut :
Hasilnya akan seperti ini
(Klik untuk mencobanya)
Nah...tertarik untuk pasang fasilitas tersebut...?! Silahkan untuk mencobanya.
Menganti Background Blog
* Login ke Blogger.
* Pilih menu LAYOUT lalu editHTML
* Jangan kasih tanda checklist pada kolom EXPAND TEMPLATE WIDGET.
* Cari kode css body, kurang lebih contohnya seperti dibawah ini :
body {
background:#FFF;
margin: 0 5px 0;
}
* Kalo dah ketemu, Tambahkan kode seperti di bawah ini diantara tanda { dan } :
background:#fff url(URL FILE GAMBAR ANDA) repeat-x;
* Tapi...kalo misalnya sudah ada kata background, tinggal nambahin kode yg berwarna biru aja. dan jangan lupa selalu ditutup dengan tanda ";".
Catatan :
Tulisan URL FILE GAMBAR ANDA, ganti dengan Url gambar yang anda simpan. Sebagai contoh, Silahkan ganti Url-nya dengan Url di bawah ini :
(http://i283.photobucket.com/albums/kk315/meezanx_2008/body-1.gif)
Kalo sudah, klik PREVIEW dan coba anda lihat hasilnya. Ok...selamat mencoba
20 November 2008
Dapatkan Uang Tambahan
Hanya dengan dana 100rb,anda bisa mengumpulkan uang sepuasnya.
Terbukti 100%...
Jangan Lewatkan kesempatan emas ini.
Kesempatan emas ini hanya sekali
Untuk Member kunjungi :
http://www.gygapro.com/?id=gusseka
11 November 2008
Cara Mengetes Website/Blog
terkadang kita tidak menyadari bahwa user yang
membukanya belum tentu melihat persis ketika kita mencobanya.
Mengingat begitu banyak web browser yang tidak sepenuhnya kompatibel.
Selain itu, kadang kita juga perlu melihat seberapa cepat web site kita dibuka,
apa saja yang membuat loading web kita sangat lambat.
Bagaimana jika kita ingin mengetes hal tersebut?
Berikut ada beberapa web yang menyediakan fasilitas diatas secara gratis :
1.Mengetes tampilan Web site.
Browsershots
Browsershots memberi fasilitas screenshot web site dalam berbagai web broser yang berbeda.
Web browser yang disediakan cukup banyak, mulai dari Mozilla Firefox,
Internet Explorer, Opera, Safari, Konqueror,
K-Meleon sampai browser yang jarang kita dengar.
Karena banyaknya browser yang tersedia,
maka sebaiknya hanya memilih beberapa browser yang sering digunakan saja,
karena jika terlalu banyak memerlukan waktu yang cukup lama.
IE NetRenderer
IE NetRenderer memberi kita fasilitas untuk mengecek bagaimana
sebuah web site ditampilkan dalam browser Internet Explorer 8 beta 1, 7, 6 dan
Internet Explorer 5.5. Karena pengetesan satu persatu dan hanya untuk Internet Explorer,
maka relatif lebih cepat dari browsershots.
Kita juga bisa mengetes tampilan web kita di HP yang menggunakan
sistem operasi Windows Mobile atau Blackberry di BrowserCamp
atau melalui Opera Simulator (memerlukan plugins Java)
2.Mengetes Kecepatan Loading web
Pingdom
Pingdom memberikan layanan ini secara gratis.
Kita tinggal memasukkan nama web site dan setelah diproses maka
akan ditampilkan waktu loading setiap file
( HTML, CSS, gambar, javascript, flash dan lainnya) dengan ukurannya.
Fasilitas ini sangat bagus untuk meningkatkan proses loading dan mengetahui
apa saja yang membuat web site kita loadingnya sangat lambat.
Web Page Analyzer
Selain Pingdom, Web Site Analyzer juga memberikan fasilitas untuk mengetes
kecepatan loading web site. Perhitungan mencakup ukuran file,total object,
komposisi dan waktu download. Selain itu setelah dilakukan pengetesan,
diberikan juga analisis dan rekomendasi untuk mengoptimalikan web site.
Nah...Selamat Mencoba...!
Jangan Lupa Beri Komentar...!
22 October 2008
Soko Beach
Soka beach has long been known by people regarding its location by the main road Denpasar - Gilimanuk. The panorama is quite magnificent with chains of hills as natural wall on the Westside which is then connected with Mt. Batukaru on the North while on the East, Mt. Agung is seen in the distance and Indonesian Ocean is on the South with the eastern tip of East Java i.e. : Blambangan/Banyuwangi is also seen in the distance. Terraced rice field and coconut plantation are the other attractions, more over when sunset time comes, twilight over Srijong Temple nearby will be an unforgettable moment.
Instead of its natural beauty, Soka Beach hides away thousands of natural miracles and legends. One can find a coral stone with size of about 30 m surrounded by sand and seawater believed as "Kebo Iwo's cooking pot" (a legend about a mighty Balinese man named Kebo Iwo) who is said used to cook using that cooking - pot.
On the west side of "Kebo Iwo's cooking pot", next to Luhur Serijong Temple there is another coral - stone in the form of Balinese traditional stove sized about 10 x 20 m believed as the stove on which the mighty Kebo Iwo cooked his meal using his cooking - pot.
Luhur Serijong Temple was built at the same time as Rambut Siwi Temple and Tanah Lot Temple by "Ida Pedanda Sakti Wawu Rauh", the Holy High priest in XVI century.
Location
Soka Beach is located at Antap village, district of Selemadeg Tabanan regency. It is about 45 km in distance from Denpasar or about 84 km from Gilimanuk, right by the main road Java-Bali which road is known always very busy along the day and night. On the East part of the beach, there is a natural cave on the coral cliff named "Bullung Daya" cave occupied by thousands of swallows.
Along the western part of the beach is coconut plantation while a simple accommodation named "Balian Beach Bungalow" is located by Balian River known as one of the best rafting locations in Bali.
Facility
Some facilities like restaurant, simple accommodation and spacious parking - lot are available at Soka Beach. During holiday and at full - moon night the beach is crowded with local people and those carrying out religious ceremony.
For those being fond of sea - fishing, going to the sea with local fishermen using traditional rowing - boats will be a choice.
Description
Up to this time, Soka Beach's history is still unknown. One definitive thing is Soka Beach has long been a stopover for people going to / from Java instead of the story about the mighty Kebo Iwa as previously mentioned.
Luhur Serijong Temple is a temple adhered by Hindu followers of Tabanan regency as well as from the other parts of Bali, mostly by "Subak" members (traditional irrigation/farming organization) since the temple is believed to be the place where people worship the Lord of food stuff.
Pulau Menjangan
Panorama Pulau Menjangan.
Sore itu,tanggal 18 Oktober 2008,kami beserta rombongan berangkat dari Grya Agung Dalem Sagening
bersama Ida Resi Begawan
menuju Pura Luhur di pulau Menjangan untuk sembahyang.tepat senja hari kami telah sampai
di pelabuhan penyebrangan.
kapal penyebrangan pun kami pesan untuk 23 orang.Pemandangan di Laut sangatlah indah,ikan-ikan
pada menari meloncat-loncat di permukaan air,burung camar pun ikut serta dalam tarian alam tersebut,dikelilingi
oleh bukit dan gunung-gunung menambah indah pemandangan alam disana.
Setiba di Pulau menjangan,hari telah senja,kami langsung menuju pura untuk bersembahyang kehadapan
Ida Sang yang Whidi Wasa.mohon keselamatan dan agar diberikan jalan yang terbaik untuk kita semua.
malam telah larut,suasana sangat tenang dan tenang.Nyanyian binatang malam mengisi malam yang sangat tenang.
Kijang pun berdatangan,seakan menyambut kami dipulau mereka.
Jujur,tiada pernah aku merasakan situasi malam yang sangat tenang seperti
malam di Pulau Menjangan.Sulit aku tulis keindahan,ketenangan,kedamaian di Pulau Menjangan Kedalam
Bait kata-kata.Dan keesokan paginya kami pun pamit pulang.
Tuhan...Terima kasih.Kau telah memberikan Keajaiban alam yang sangat Mempesona.
09 October 2008
29 September 2008
Musium Subak
Potensi kearifan local inilah yang kemudian diabadikan menjadi Museum Subak yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto, Sanggulan, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali. Musem Subak diresmikan oleh gubernur Bali pada tanggal 13 Oktober 1981. Museum ini dapat dikunjungi mulai hari Senin-Jumat pada pukul 08:00-16:30 dan Sabtu pada pukul 08:00-13:00. Sedangkan pada hari minggu dan libur nasional, Museum Subak tutup.
Museum Subak merupakan satu-satunya museum yang mengetengahkan hal-ihwal pertanian di Bali. Di museum ini dipamerkan miniatur subak lengkap dengan gambar-gambar proses pembuatanya seperti, tahapan menemukan sumber mata air, proses pembuatan terowongan air, pembangunan bendungan, dan pembuatan saluran penghubung yang akan digunakan mengalirkan air ke sawah-sawah penduduk. Museum Subak juga memiliki data audio visual mengenai proses budidaya padi mulai dari musyawarah anggota subak, kesepakatan pengaturan air, hingga ritual keagamaan untuk memohon kesuksesan panen.
Selain itu, di museum ini juga di pamerkan alat-alat pertanian tradisional Bali seperti alat pemotong dan penumbuk padi, alat pembajak sawah, alat untuk membetulkan saluran irigasi. Ada juga miniatur dapur tradisional lengkap dengan tata ruang serta perabot untuk memasak nasi. Pengunjung juga dapat menambah pengetahuan mereka mengenai pertanian dengan mengunjungi fasilitas perpustakaan yang ada di kompleks museum ini. Koleksi di perpustakaan ini cukup lengkap. Mulai dari berbagai kajian lintas disiplin mengenai system subak sampai masalah-masalah pertanian secara umum.
09 September 2008
Selamatkan Bali
Pulau Bali Pulau yang teramat terkenal diseluruh jagat raya ini.
Masyarakat Bali masih terkenal dengan sopan santuh dan ramah tamahnya.
Pulau Bali memiliki keindahan alam pesona yang begitu sangat menawan.
Pemandangan alam yang begitu alami dan asri,sawah menghijau dimusim tamam,menguning dimusim panen.
Mamun kini Bali dimusim kemarau mengalamimusibah kekeringan.
Banyak aliran air sungai yang mengecil alirannya,dan bahkan ada yang sudah sama sekali kehilangan air.
Banyak pula sawah-sawah yang kekeringan akibat kekurangan air,
Hutan - hutan banyak yang gundul akibat dari penebangan-penebangan liar yang sama sekali tidak bertanggung jawab
dan pula akibat keserakahan manusia tanpa memikirkan alam.Banyak lahan yang telah berubah fungsi,
dari sawah berubah menjadi tanaman-tanaman beton yang bengunannya menjulang tinggi.
Banyak sawah menjadi ruko,hotel,swalayan,perumahan dan masih banyak lainnya yang semuanya berhubungan dengan beton.
Halaman rumah yang dulunya tanah,kini telah tertutup pula dengan beton,
sehingga penyerapan air ketanah sangat kurang.Dengan banyaknya alih fungsi lahan,
firasat kami Bali akan mengalami krisis air bersih pada tahun 2010.
Demi Bali kita yang kita cintai,Kami coba mengingatkan teman-teman yang mungkin telah lupa akan keserakahan diri pada lingkungan.
Jagalah alam Bali ini.Lestarikan Bali Kita.Biarkan hutan-hutan tetap perawan.Kita manusia,manusia menumpang hidup di alam,
Tapi setidaknya semua itu perlu didukung oleh pemerintah Bali pada khususnya.
Hendaknyalah pemerintah dan kita semua melakukan tindakan sebagai berikut :
1.Pemerintah melakukan penyuluhan rutin kepada seluruh
lapisan masyarakat tentang pentingnya alam,terutama hutan dan air.
2.Pemerintah dan masyarakat melakukan penghijauan secara besar-besaran yang berkesimambungan.
Bukan anget-anget tahi ayam.
3.Pemerintah hendaknya melakukan tindakan ( hukuman ) yang tegas kepada
siapapun yang merusak hutan,apalagi kawasan hutan lindung.Jangan sampai ada kong kali kong diantara kucing dan tikus.
Demi Bali kita,Jangan sampai Bali ini hancur akibat keserakahan manusia.
Bali kita Bali Surga.
Tri Hita Karana Jangan dilupakan.
04 September 2008
03 September 2008
Pura Pulaki
Hari itu,hari Rabu tgl 02-09-08 pagi-pagi aku telah meluncur kearah
barat dari rumahku di daerah Tabanan.Aku menuju Negara,
Gilimanuk dan menuju kearah utara menuju Pura Luhur Pulaki.
Waktu aku tempuh kurang lebih 2.5 jam dari Tabanan.
Berharap sampai di tempat tujuan aku bisa mendapatkan Pica di pantai
Pura Pulaki.Pica yang aku harapkan yaitu berupa batu-batu indah yang
baik untuk permata.Setiba di Pura Luhur Pulaki,tidak lupa aku
ngaturang bakti kehadapan Ida Yang Widiwasa sebelum aku mencari batu permata.
Dan sejenak aku meluangkan waktu untuk minum teh dingin untuk menghilangkan rasa panas.
Sesekali aku memberi makan kera yang banyak terdapat diareal Pura.
Rasa letih dan lelah dalah perjalanan hilang sudah.Terobati dengan
indahnya alam pulaki dan desiran angin pantai,gemeriak suara ombak
ibarat nyanyian kidung yang teramat merdu.Hingga tiba waktuku untuk menjelajahi pesisir pantai diantara
bebatuan untuk mencari bahan permata.Kakiku terus menelusuri pinggiran
pantai,mataku terus tertuju pada batu-batu yang bertebaran diatas pasir maupun di air.
Hampir kurang dari satu jam aku mondar-mandir dipantai,hingga batu yang
aku dapatkan cukup lumayan banyak.Batu-batu yang temat indah jika
dijadikan batu permata/cincin.
dan akupun berkemas untuk segera mepamit dari areal Pura Pulaki tersebut.
Pura Pulaki.Pura yang terletak di jalan raya Gilimanuk-Singaraja memang sangat indah.
25 August 2008
Pantai Antap
Senja hari,Tatkala sang surya menjelang keperaduannya,
angin laut berhembus memeluk tubuh dengan penuh nafsu,
Deburan ombak saling mengejar tak pernah henti terhempas oleh batu karang,
Pantai Antap,Pantai yang indah,
Pantai Antap,Pantai yang belum terjamah,
Beratnya beban hidup seakan lepas dikala pandangan jauh kesana,
Memangdang laut lepas,sejauh harapan yang tiada pernah berujung,
Batu batu karang yang teramat kokoh,
Membatasi ganasnya gelombang,
Tiada ada yang mau mengalah,
Diantara ombak dan batu karang,
Diantara keserakahan dan keterbatasan,
Diantara kelebihan dan kekurangan,
Diantara Keangkuhan dan ketidak berdayaan,
Semua terpacu bersama waktu,
Yang tersisa hanya buih-buih air,
Lalu hilang entah kemana,
Demi deburan Ombak dan batu karang
Lestarikan alamku...
Biarkan KU Alami...
Dalam keangkuhan dan keterbatasan.
Pantai Antap,Pantai yang patut kita tatap...
Pantai Antap Terletak disisi selatan Selemadeg Barat.Tepatnya Di Desa Antap.Selemadeg.Tabanan.Bali. (081338541173)
Ciri-Ciri Jagat
( Koleksi Puri Ibah Campuahan Ubud.Gianyar.Bali)
Catur Yuga Adalah Empat Jaman yang ada di Dunia.
1.Kretha Yuga Lamanya 4.444.400 Tahun
2.Traitha Yuga Lamanya 3.333.300 Tahun
3.Dwapara Yuga Lamanya 2.222.200 Tahun
4.Kali Yuga Lamanya 1.111.100 Tahun
Ciri-Ciri jaman Kretha Yuga.
*Keadaan aman,sejahtera,sedikit perubahan
*Jaman damai temtram tidak ada yang sakit
*Tidak ada bayi yang meninggal
*Dumia tidak mengenal perbedaan,seperti suka duka,sakit,lapar
*Umur manusia sampai 100.000 tahun
Ciri-ciri jaman traitha Yuga
*Mendung tebal,hulan lebat
*Manusia selalu bersenang-senang,tidak mengenal umur tua
*Umur manusia sampai 500 tahun
Ciri-ciri jaman Dwapara Yuga
*Umur manusia sampai 200 tahun
*manusia pintar-pintar,pintar berperang,tahu tentang ciri-ciri,tidak mengejar hawa nafsu
*Sayang dengan orang yang lagi sengsara
*Kasian kepada orang yang tahu balas budi
*Tahu mana yang salah dan benar
*Tidak berani melanggar peraturan/undang-undang
*Pelaksanaan tanpa mengenal pamrih
*Melaksanakan aturan-aturan negara
*Tidak berani melanggar ajaran agama
*Setia kepada perkataan,Tahu mana yang baik dan benar
*Dunia aman dan sentosa
Ciri-ciri jaman Kali Yuga
*Umur manusia 100 tahun
*Suka hura-hura,ribut-ribut
*Manusia lupa pada kluarga,suami/istri,lupa denga leluhur.
*Suka berkelahi dengan sesama
*Yang benar disalahkan,yang salah menjadi benar
*Manusia sulit mencari tujuan hidup yang utama
*Pelaksanaan manusia plin-plan,bingung
*Sifat manusia sombong,angkuh,iri hati,serakah
*Berbicara keras
*Manusia cepat tua.
Alam akan mengembalikan semuanya keasal.Dan akan menciptakan dunia baru.
16 August 2008
Pantai Batu Lumbang
Pantai Batu Lumbang
Pantai Batu Lumbang,yang terletak di Desa Batu lumbang,Kecamatan Selemadeg Barat.
Kabupaten Tabanan.Keindahannya masih perawan,masih belum banyak orang yang tahu
dengan keberadaannya.Tingginya batu karang,menbuat mata kitatidak jemu-jemu untuk
memandang.
Dikawasan ini sangat cocok untuk berinvestasi,
Membangun Villa,Bungalow,atau Hotel sekalipun.
Sementara saat ini keindahan pantai Batu Lumbang hanya sebagai saksi
dari anak-anak muda yang lagi bercinta disela-sela bebatuan,atau sebagai
tempat memadu asmara dari para pasangan gelap.
Pantai Batu Lumbang,batu-batu Karang menjadi Saksi bisu panasnya
armara dari para pemabuk cinta.
Selemadeg Barat membara.