05 January 2009
Selamatkan Tata Ruang Bali
Bali pulau Sorga,Bali pulau seribu Pura,demikian diantaranya sebutan-sebutan indah untuk Bali.
Masihkah sebutan itu untuk Bali kini...?
Kenyataannya,
Hutan Bali yang dulu sangat lebat dengan pohon-pohon besar dan keramat,kini telah banyak dibabat dan tak lagi keramat.
Kawasan Bedugul yang dulu sangat eksostik pemandangan alamnya,kini terhalang sudah dengan angkuhnya bangunan-bangunan beton.
dan hutannya pula tidak masi lebat.
Dipinggir-pinggir jurang disepanjang jalan berlomba-lomba mendirikan bangunan.
Tower-tower berjubel seorang berlomba ingin menyujuh langit,seolah ingin menganti predikat Bali sebagai pulau seribu Pura
menjadi pulau seribu tower.
dan masih banyak lagi kenyataan-kenyataan yang kita bisa liat.Bali punya perda Tata Ruang No 4 tahun 1996 yang berasaskan
Tri Hita Karana,tapi pada kenyataannya asas itu banyak diacuhkan,
Mau dibawa kemana Bali...?
Mati Di Pagi Hari
Gerakan gemulai telapak kaki berdarah dan menanah,
Bernyanyi dalam gema suara yang Fals,
Diiringi musik dalam alunan yang maya,
Tertawa diantara batu-batu karang yang diam,
Terbahak-bahak diatas keangkuhan,
Berlari dan selalu mencari,
Kesenangan yang tiada pernah terpuaskan,
Memenuhi hasrat dalam keserakahan,
Meninggalkan janji yang telah mati,
Berbau busuk menembus urat nadi,
Hingga tiba diujung pencarian,
Lalu tersesat dalam tujuan,
Hingga malam mengiringi,
Lalu terlelap dalam kegelisahan tanpa mimpi,
Hingga kita tiada menyadari,
Hanya keserakahan yang tertinggal dalam diri,
Hari pun telah pagi.
Dan kita pun telah mati…
Cinta Dan Kasih
Lalu kenapa Cinta kasih kita tidak kita berikan kepada semua mahluk…?
Kenapa Cinta kasih kita tidak dipancarkan kesemua penjuru,ke timur,selatan,barat,utara,tengah dan atas…?
Kecantikan Hanya Sedalam Kulit
Kecantikan Hanya Sedalam Kulit.
Tubuh manusia tidak lebih dari ujung rambut sampe ujung kaki ,yang terdiri dari : Dibadan ada rambut,kuku,gigi,kulit,tulang,gumpalan daging,isi perut dan lainnya.Demikian unsur yang ada dalam tubuh manusia.Badan hanya tumpukan kotoran belaka,kecantikan hanya sedalam kulit,Manusia akan selalu dihadapkan pada tiga hokum alam yaitu : lahir,hidup,mati,Kita hidup,mencintai,bergembira,namun nyatanya dalam kehidupan ini begitu gelap oleh bayangan kematian,terbelenggu oleh sifat2 ketidakpuasan,keserakahan manusia.
Bagai bunga mawar yang dipandang
Atau lebatnya daun2 dipohon
Atau mekarnya bungan dimusimnya,
Atau fajar yang menyingsing setiap hari,
Atau bagai matahari,atau pelangi,
Demikianlah manusia terbelenggu,
Terjerat,tercekit semakin erat,
Bunga mawar layu,daun2 berguguran,
Matahari terbenam,pelangi menghilang,
Dan manusia pun………Mati”
Demikian manusia yang hidup dengan nafas,
Dan akan selalu menimbun cerita lama,
Cerita yang penuh derita ,
Hidup hanya hari ini,
Dan keesokan paginya pun mati,
Cerita yang teramat singkat,
Dalam perjalanan menuju kematian,
Buahpun kini telah membusuk,
Yang basah telah mongering,Salju mencair,
Demikian juga yang lain….”